Kamis, 05 April 2012

ESAI: ISMAFARSI dalam Dilema: Apa yang bisa saya dapatkan dari ISMAFARSI?

BAB I
PENDAHULUAN
I.1    Latar Belakang
ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) adalah organisasi mahasiswa yang terdiri dari lembaga-lembaga kemahasiswaan dari institusi farmasi di Indonesia dan merupakan organisasi intra universitas yang berbasis keprofesian, bertujuan untuk menyatukan opini dan ajang silaturahmi mahasiswa farmasi. Semenjak pertama kali dibentuk pada tahun 1955, kini ISMAFARSI beranggotakan 60 institusi farmasi di seluruh nusantara (Anonim,ismafarsi.org).
Akibat adanya kebijaksanaan pemerintah tentang penataan kembali kehidupan kampus, dalam Instruksi Dirjen Dikti Nomor : 002 / Int / Dj / 1978, SK Mendikbud Nomor : 0230 / J / 1979, dan dengan adanya peraturan pemerintah Nomor : 5 tahun 1980, organisasi yang semula bernama Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (MAFARSI) yang telah didirikan pada tangal 22 Desember 1955 di Kaliurang Yogyakarta, mulai beralih nama menjadi Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) yang disahkan tepat pada tanggal 10 -19 Oktober di BukitTinggi. Di bentuknya organisasi ini didasari akan pentingnya mahasiswa farmasi Indonesia untuk menjalin komunikasi dalam memecahkan permasalahan yang ada di ruang lingkup kefarmasian.
Kurangnya kesadaran para generasi farmasis dalam menyingkapi suatu system keorganisasian pada ISMAFARSI mengakibatkan kurang optimalnya peningkatan system organisasi maupun kinerja kegiatan organisasi tersebut. Oleh karna itu disini kita akan mencoba meningkatan kepedulian/kepekaan mahasiswa farmasi dalam menyingkapi permasalahan kefarmasian secara umum, demi diharapkannya kinerja ISMAFARSI yang akan semakin lebih baik untuk kedepannya.
I.2    Tujuan dan Manfaat
I.2.1 Tujuan
Menumbuhkan pemikiran baru mahasiswa farmasi akan suatu pandangan baru yang kreativ dan inovativ pada suatu sistem keorganisasian, khususnya pada organisasi ISMAFARSI.
I.2.2 Manfaat 
·      Menciptakan generasi farmasi yang intelektual dan memiliki loyalitas tinggi akan permasalahan kefarmasian di masyarakat.
·      Mahasiswa farmasi dapat memahami akan pentingnya suatu system organisasi khususnya ISMAFARSI dalam kehidupan bermasyarakat.
·      Menciptakan generasi farmasi yang berkompeten dalam dunia kefarmasian maupun segala bidang, untuk dapat mengabdikan diri pada masyarakat seutuhnya.
BAB II
TINJAUAN/GAGASAN
Suatu organisasi dibentuk tidak hanya berdiri hanya semata mata kepentingan pribadi saja, melainkan di harapkan organisasi tersebut akan dapat membawa dampak positive bagi masyarakat luas. Dengan adanya suatu program kerja yang disusun dalam decade system kepengurusan maka diharapkan progam kerja yang di emban mendapatkan hasil optimal dengan adanya pengabdian maupun pengembangan kualitas pribadi farmasis yang mandiri dalam masyarakat. ISMAFARSI ini dibentuk bukan hanya sekedar organisasi yang berjalan tanpa tujuan. Pastinya setiap organisasi memiliki visi dan misi tersendiri, yaitu:
Visi : Terwujudnya Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia yang Memiliki Integritas dan Daya Saing dalam Pembangunan Kesehatan Bangsa Indonesia (Anonim,ismafarsi.org).
Misi :Terciptanya mahasiswa Farmasi Indonesia yang memiliki Integritas dan Daya Saing melalui kegiatan-kegiatan ilmiah.
Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis sumber daya mahasiswa Farmasi Indonesia (Anonim,ismafarsi.org).
Dari Visi dan Misi yang dianut, jelas terlihat bahwa organisasi ini mempunyai tujuan yang mulia dimana turut serta membentuk kader – kadernya menjadi seorang farmasis yang bertanggung jawab dan beretika profesi serta berkompeten. Tentu saja demi terwujudnya harapan tersebut maka itu pun juga harus dibarengi dengan sederet rencana kegiatan yang diharapkan dapat menjadi media pengembang bagi para kader-kader penerus. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS), Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (PIMFI), Pra Musyawarah Nasional (PRAMUNAS), dan Musyawarah Nasional (MUNAS) yang selalu diagendakan secara rutin, dimana momen – momen tersebut merupakan tempat berkumpulnya kader – kader dari Indonesia. Banyak hal yang dilakukan dalam acara – acara tersebut yang mana selalu diisi dengan pencerdasan diberbagai bidang, hampir bisa dipastikan bahwa setiap acara tersebut menyajikan seminar yang menghadirkan tokoh – tokoh farmasi baik dari Indonesia maupun luar negeri. Selain itu, ada acara PIMFI yang memacu kecerdasan mahasiswa farmasi dengan berbagai lomba yang diadakan. Selebihnya, terdapat juga acara Latihan Kepemimpinan tingkat 3 (LK 3) yang disisipkan dalam dalam PRAMUNAS. LK 3 merupakan sebuah rangkaian kaderisasi tingkat nasional dimana diharapkan bisa membentuk kader – kader yang bisa menunjang tercapainya tujuan ISMAFARSI sebagaimana tercantum dalam progam kerja organisasi ISMAFARSI. Adapun acara yang penyelenggaraannya lebih spesifik untuk membahas kondisi internal organisasi dalam ISMAFARSI yaitu melalui kegiatan RAKERNAS, PRAMUNAS, dan MUNAS. Acara tersebut ditujukan secara tidak lagsung turut membentuk karakter para kader ISMAFARSI melalui berbagai rapat dan pembahasan yang dilakukan.
Dalam serangkaian kegiatan tersebut pastinya dibutuhkan kepengurusan yang akan bertugas mengkordinir demi berjalan optimalnya program kegiatan/acara yang diselenggarakan. Dalam kepengurusan, baik staf ahli kesekretariatan, kaderisasi, professional development, student exchange officer, media dan publikasi, advokasi, external affair, keorganisasian, serta keungan pastinya memiliki tugas maupun program kerja masing masing. Dimana program kerja yang mereka usung pastinya juga memiliki manfaat tersendiri bagi para kader kader ISMAFARSI, maupun masyarakat.
Misalnya pada devisi internal yang lebih berperan dalam pengadaan kegiatan yang bersifat membangun keakraban dan kekeluargaan serta pengadaan pelatihan yang dapat meningkatkan calon kader yang berpotensi dalam bidang organisasi maupun profesi. Dimana dari kegiatan tersebut akan menciptakan kekeluargaan antar anggota ISMAFARSI serta membentuk kader yang mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada masyarakat. Pada devisi pengabdian masyarakat yang lebih berperan dalam perencanaan peningkatan kegiatan social di lingkungan masyarakat serta pemberian informasi pada masyarakat, sehingga eksistensi ISMAFARSI pada masyarakat lebih terlihat karna profesi farmasi yang kurang di kenal pada masyarakat sehingga perlunya pengenalan melalui serangkaiaan kegiatan di masyarakat, serta meningkatkan loyalitas para kader ISMAFARSI  pada masyarakat luar. Pada devisi publikasi yang lebih berperan dalam pembuatan media informasi,sehingga dapat membantu kita dalam penyediaan fasilitas akademik maupun non akademik, serta mampu menjadikan wadah bagi para anggota ISMAFARSI dalam menyampaikan aspirasi/pendapat seputar permasalahan dalam dunia kefarmasian. Devisi advokasi yang lebih berperan dalam menciptakan ide ide baru yang kreativ dan intelektual pada farmasis, menganalisis kebijakan pemerintah misalnya pada peraturan pemerintah (PP) seputar kefarmasian maupun kesehatan, serta dalam advokasi masyarakat yang lebih mengedepankan keahlian di bidang farmasi, sehingga kita dapat meningkatkan pemikiran baru dan kreativitas dalam bidang advokasi sehingga kita dapat memperoleh kepercayaan di masyarakat menjadi salah satu profesi handal di bidang kesehatan. Serta devisi eksternal yang lebih berperan dalam kegiatan farmasi yang bersifat nasional yaitu dengan mengikuti kegiatan atau event nasional di luar wilayah, sehingga kita dapat ikut berperan aktiv dalam membawa nama baik ISMAFARSI, khususnya ISMAFARSI Komisariat UJ (Jember) ke kedalam ruang lingkup wilayah maupun nasional, selain itu mempererat tali kekerabatan antara anggota ISMAFARSI di luar wilayah.
Tak hanya itu saja manfaat yang akan dapat kita ambil, karna masih banyak segudang manfaat yang bakal kita dapat, baik untuk saat ini maupun untuk kehidupan kedepannya. Sebab masih banyak tenaga kefarmasian di luar negri yang berperan aktiv dalam bidang kefarmasian serta adanya peningkatan daya saing di dunia kerja, mengharuskan adanya pendidikan dan pengkaderan terarah demi terciptanya para calon tenaga farmasis yang handal. Sehingga para calon tenaga farmasis Indonesia mampu bersaing dengan tenaga farmasis di luar negri.


BAB III
PENUTUP
III.1    KESIMPULAN
·         Suatu organisasi dibentuk di harapkan dapat membawa dampak positive bagi masyarakat luas.
·         Dari Visi dan Misi yang dianut, ISMAFARSI bertujuan untuk membentuk kader – kadernya menjadi seorang farmasis yang bertanggung jawab dan beretika profesi serta berkompeten.
·         Adanya sederet rencana kegiatan yang dibentuk diharapkan dapat menjadi media pengembang bagi para kader-kader penerus ISMAFARSI.
·         Setiap devisi kepengurusan ISMAFARSI memiliki tujuan serta manfaat tersendiri dalam mengembangkan potensi para kader ISMAFARSI.
·         Adanya peningkatan daya saing dunia kerja, mengharuskan kita para calon tenaga kefarmasian untuk lebih aktiv dalam menyingkapi masalah kefarmasian demi persaingan global yang lebih besar dengan tenaga kefarmasian di luar negri.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Kepengurusan 2010-2011 ISMAFARSI. http://ismafarsi.org. (Diakses pada: Kamis, 29 Desember 2011).
Anonim. Sejarah ISMAFARSI. http://ismafarsi.org. (Diakses pada: Kamis, 29 Desember 2011).
Anonim. Tentang ISMAFARSI. http://ismafarsi.org. (Diakses pada: Kamis, 29 Desember 2011).
Anonim. Visi, Misi dan Aplikasi ISMAFARSI. http://ismafarsi.org. (Diakses pada: Kamis, 29 Desember 2011).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar