BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa
Farmasi Seluruh Indonesia) adalah organisasi mahasiswa yang terdiri dari
lembaga-lembaga kemahasiswaan dari institusi farmasi di Indonesia dan merupakan
organisasi intra universitas yang berbasis keprofesian, bertujuan untuk
menyatukan opini dan ajang silaturahmi mahasiswa farmasi. Semenjak pertama kali
dibentuk pada tahun 1955, kini ISMAFARSI beranggotakan 60 institusi farmasi di
seluruh nusantara (Anonim,ismafarsi.org).
Akibat adanya kebijaksanaan
pemerintah tentang
penataan kembali kehidupan kampus, dalam Instruksi Dirjen Dikti Nomor : 002 /
Int / Dj / 1978, SK Mendikbud Nomor : 0230 / J / 1979, dan dengan adanya peraturan
pemerintah Nomor : 5 tahun 1980, organisasi yang semula bernama Mahasiswa
Farmasi Seluruh Indonesia (MAFARSI) yang telah didirikan pada tangal
22 Desember 1955 di Kaliurang Yogyakarta, mulai beralih nama menjadi Ikatan
Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) yang disahkan tepat
pada tanggal 10 -19 Oktober di BukitTinggi. Di bentuknya organisasi ini
didasari akan pentingnya mahasiswa farmasi Indonesia untuk menjalin komunikasi dalam
memecahkan permasalahan yang ada di ruang lingkup kefarmasian.
Kurangnya kesadaran
para generasi farmasis dalam menyingkapi suatu system keorganisasian pada
ISMAFARSI mengakibatkan kurang optimalnya peningkatan system organisasi maupun
kinerja kegiatan organisasi tersebut. Oleh karna itu disini kita akan mencoba
meningkatan kepedulian/kepekaan mahasiswa farmasi dalam menyingkapi
permasalahan kefarmasian secara umum, demi diharapkannya kinerja ISMAFARSI yang
akan semakin lebih baik untuk kedepannya.
I.2 Tujuan dan Manfaat
I.2.1 Tujuan
Menumbuhkan pemikiran baru mahasiswa farmasi akan suatu pandangan baru yang
kreativ dan inovativ pada suatu sistem keorganisasian, khususnya pada organisasi
ISMAFARSI.
I.2.2 Manfaat
· Menciptakan
generasi farmasi yang intelektual dan memiliki loyalitas tinggi akan
permasalahan kefarmasian di masyarakat.
· Mahasiswa
farmasi dapat memahami akan pentingnya suatu system organisasi khususnya
ISMAFARSI dalam kehidupan bermasyarakat.
· Menciptakan
generasi farmasi yang berkompeten dalam dunia kefarmasian maupun segala bidang,
untuk dapat mengabdikan diri pada masyarakat seutuhnya.
BAB II
TINJAUAN/GAGASAN
Suatu organisasi dibentuk tidak
hanya berdiri hanya semata mata kepentingan pribadi saja, melainkan di harapkan
organisasi tersebut akan dapat membawa dampak positive bagi masyarakat luas.
Dengan adanya suatu program kerja yang disusun dalam decade system kepengurusan
maka diharapkan progam kerja yang di emban mendapatkan hasil optimal dengan
adanya pengabdian maupun pengembangan kualitas pribadi farmasis yang mandiri
dalam masyarakat. ISMAFARSI ini dibentuk bukan hanya sekedar organisasi yang
berjalan tanpa tujuan. Pastinya setiap organisasi memiliki visi dan misi
tersendiri, yaitu:
Visi : Terwujudnya Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia
yang Memiliki Integritas dan Daya Saing dalam Pembangunan Kesehatan Bangsa
Indonesia (Anonim,ismafarsi.org).
Misi :Terciptanya mahasiswa Farmasi Indonesia yang memiliki
Integritas dan Daya Saing melalui kegiatan-kegiatan ilmiah.
Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis sumber daya mahasiswa Farmasi Indonesia (Anonim,ismafarsi.org).
Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis sumber daya mahasiswa Farmasi Indonesia (Anonim,ismafarsi.org).
Dari Visi dan
Misi yang dianut, jelas terlihat bahwa organisasi ini mempunyai tujuan yang
mulia dimana turut serta membentuk kader – kadernya menjadi seorang farmasis
yang bertanggung jawab dan beretika profesi serta berkompeten. Tentu saja demi
terwujudnya harapan tersebut maka itu pun juga harus dibarengi dengan sederet
rencana kegiatan yang diharapkan dapat menjadi media pengembang bagi para
kader-kader penerus. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi Rapat Kerja Nasional
(RAKERNAS), Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (PIMFI), Pra Musyawarah
Nasional (PRAMUNAS), dan Musyawarah Nasional (MUNAS) yang selalu diagendakan
secara rutin, dimana momen – momen tersebut merupakan tempat berkumpulnya kader
– kader dari Indonesia. Banyak hal yang dilakukan dalam acara – acara tersebut
yang mana selalu diisi dengan pencerdasan diberbagai bidang, hampir bisa
dipastikan bahwa setiap acara tersebut menyajikan seminar yang menghadirkan
tokoh – tokoh farmasi baik dari Indonesia maupun luar negeri. Selain itu, ada
acara PIMFI yang memacu kecerdasan mahasiswa farmasi dengan berbagai lomba yang
diadakan. Selebihnya, terdapat juga acara Latihan Kepemimpinan tingkat 3 (LK 3)
yang disisipkan dalam dalam PRAMUNAS. LK 3 merupakan sebuah rangkaian
kaderisasi tingkat nasional dimana diharapkan bisa membentuk kader – kader yang
bisa menunjang tercapainya tujuan ISMAFARSI sebagaimana tercantum dalam progam
kerja organisasi ISMAFARSI. Adapun acara yang penyelenggaraannya lebih spesifik
untuk membahas kondisi internal organisasi dalam ISMAFARSI yaitu melalui
kegiatan RAKERNAS, PRAMUNAS, dan MUNAS. Acara tersebut ditujukan secara tidak
lagsung turut membentuk karakter para kader ISMAFARSI melalui berbagai rapat
dan pembahasan yang dilakukan.
Dalam
serangkaian kegiatan tersebut pastinya dibutuhkan kepengurusan yang akan
bertugas mengkordinir demi berjalan optimalnya program kegiatan/acara yang
diselenggarakan. Dalam kepengurusan, baik staf ahli kesekretariatan,
kaderisasi, professional development, student exchange officer, media dan
publikasi, advokasi, external affair, keorganisasian, serta keungan pastinya
memiliki tugas maupun program kerja masing masing. Dimana program kerja yang
mereka usung pastinya juga memiliki manfaat tersendiri bagi para kader kader
ISMAFARSI, maupun masyarakat.
Misalnya
pada devisi internal yang lebih berperan dalam pengadaan kegiatan yang bersifat
membangun keakraban dan kekeluargaan serta pengadaan pelatihan yang dapat meningkatkan calon kader
yang berpotensi dalam bidang organisasi maupun profesi. Dimana dari kegiatan
tersebut akan menciptakan kekeluargaan antar anggota ISMAFARSI serta membentuk
kader yang mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada masyarakat. Pada
devisi pengabdian masyarakat yang lebih berperan dalam perencanaan peningkatan kegiatan social di lingkungan masyarakat
serta pemberian informasi
pada masyarakat, sehingga eksistensi ISMAFARSI pada masyarakat lebih terlihat
karna profesi farmasi yang kurang di kenal pada masyarakat sehingga perlunya
pengenalan melalui serangkaiaan kegiatan di masyarakat, serta meningkatkan
loyalitas para kader ISMAFARSI pada
masyarakat luar. Pada devisi publikasi yang lebih berperan dalam pembuatan
media informasi,sehingga dapat membantu kita dalam penyediaan fasilitas
akademik maupun non akademik, serta mampu menjadikan wadah bagi para anggota
ISMAFARSI dalam menyampaikan aspirasi/pendapat seputar permasalahan dalam dunia
kefarmasian. Devisi advokasi yang lebih berperan dalam menciptakan ide ide baru
yang kreativ dan intelektual pada farmasis, menganalisis kebijakan pemerintah
misalnya pada peraturan pemerintah (PP) seputar kefarmasian maupun kesehatan,
serta dalam advokasi masyarakat yang lebih mengedepankan keahlian di bidang
farmasi, sehingga kita dapat meningkatkan pemikiran baru dan kreativitas dalam
bidang advokasi sehingga kita dapat memperoleh kepercayaan di masyarakat
menjadi salah satu profesi handal di bidang kesehatan. Serta devisi eksternal
yang lebih berperan dalam kegiatan farmasi yang bersifat nasional yaitu dengan
mengikuti kegiatan atau event nasional di luar wilayah, sehingga kita dapat
ikut berperan aktiv dalam membawa nama baik ISMAFARSI, khususnya ISMAFARSI
Komisariat UJ (Jember) ke kedalam ruang lingkup wilayah maupun nasional, selain
itu mempererat tali kekerabatan antara anggota ISMAFARSI di luar wilayah.
Tak hanya itu
saja manfaat yang akan dapat kita ambil, karna masih banyak segudang manfaat
yang bakal kita dapat, baik untuk saat ini maupun untuk kehidupan kedepannya. Sebab
masih banyak tenaga kefarmasian di luar negri yang berperan aktiv dalam bidang
kefarmasian serta adanya peningkatan daya saing di dunia kerja, mengharuskan adanya
pendidikan dan pengkaderan terarah demi terciptanya para calon tenaga farmasis
yang handal. Sehingga para calon tenaga farmasis Indonesia mampu bersaing
dengan tenaga farmasis di luar negri.
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
·
Suatu
organisasi dibentuk di harapkan dapat membawa dampak positive bagi masyarakat
luas.
·
Dari
Visi dan Misi yang dianut, ISMAFARSI bertujuan untuk membentuk kader – kadernya
menjadi seorang farmasis yang bertanggung jawab dan beretika profesi serta
berkompeten.
·
Adanya
sederet rencana kegiatan yang dibentuk diharapkan dapat menjadi media
pengembang bagi para kader-kader penerus ISMAFARSI.
·
Setiap devisi
kepengurusan ISMAFARSI memiliki tujuan serta manfaat tersendiri dalam
mengembangkan potensi para kader ISMAFARSI.
·
Adanya peningkatan
daya saing dunia kerja, mengharuskan kita para calon tenaga kefarmasian untuk
lebih aktiv dalam menyingkapi masalah kefarmasian demi persaingan global yang
lebih besar dengan tenaga kefarmasian di luar negri.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Kepengurusan 2010-2011 ISMAFARSI. http://ismafarsi.org. (Diakses pada:
Kamis, 29 Desember 2011).
Anonim.
Sejarah ISMAFARSI. http://ismafarsi.org. (Diakses pada:
Kamis, 29 Desember 2011).
Anonim.
Tentang ISMAFARSI. http://ismafarsi.org. (Diakses pada:
Kamis, 29 Desember 2011).
Anonim.
Visi, Misi dan Aplikasi ISMAFARSI. http://ismafarsi.org. (Diakses pada:
Kamis, 29 Desember 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar