FORMULIR ULASAN JURNAL
1
|
JUDUL
ARTIKEL
|
|
Asli
|
Formulation And Evaluation Of Immediate Release Tablets With Different
Types Of Paracetamol Powders Prepared By Direct Compression
|
|
Terjemahan
|
Perumusan Dan Evaluasi Pembebasan Langsung Tablet Dengan Berbagai Jenis Bentuk Berbeda Dari Parasetamol Bubuk Yang Dibuat
Dengan Tekan Secara
Langsung
|
|
2
|
IDENTITAS
JURNAL
|
|
Nama
Jurnal : African
Journal of Pharmacy and Pharmacology
Nilai
Impact
Factor : 16.2
Tahun
Terbit : 13
Januari 2011
Nomor/Volume : No.1 / Vol.5
No.
Halaman : 31-41
ISSN : 1996-0816
URL
(Link) : http://www.academicjournals.org/ajpp
Tipe
Jurnal :
Academic Journals
|
||
3
|
PENULIS
(Authors)
|
|
Nama
Semua
Penulis : Biljana Govedarica,
Rade Injac, Rok Dreu and Stane Srcic
Nama
Penulis
1 : Biljana Govedarica
Instansi
Penulis
1 : Faculty of Pharmacy,
Institute of Pharmaceutical Technology, University of Ljubljana, Askerceva 7,
1000 Ljubljana, Slovenia.
Nama
Penulis
2 : Rade Injac
Instansi
Penulis
2 : Faculty of Pharmacy,
Institute of Pharmaceutical Biology, University of Ljubljana, Askerceva 7,
1000 Ljubljana, Slovenia.
Nama
Penulis
3 : Rok Dreu
Instansi
Penulis
3 : Faculty of Pharmacy,
Institute of Pharmaceutical Technology, University of Ljubljana, Askerceva 7,
1000 Ljubljana, Slovenia.
Nama
Penulis
4 : Stane Srcic
Instansi
Penulis
4 : Faculty of Pharmacy,
Institute of Pharmaceutical Technology, University of Ljubljana, Askerceva 7,
1000 Ljubljana, Slovenia.
Corresponding
Author :
E-mail: biljana.govedarica@ffa.uni-lj.si.
|
||
5
|
ABSTRAK
JURNAL
|
|
Asli
|
Paracetamol (PAR) crystals exhibit poor compressibility, poor
flowability and its tablets show a tendency to cap. To improve the mechanical
strength of tablets several kinds of “Paracetamol for direct compression” are
present on the market. Current research demonstrated the best tablet
properties with coated paracetamol (mass of tablets, diameter, height and
mechanical strength, friability RSD<2%). Furthermore, coated paracetamol
in combination with both investigated superdisintegrants such as Vivasol®
and Polyplasdone® XL-10 shows faster disintegration time and
dissolution rate in comparison to paracetamol for direct compression.
Eventually, the major advantages of the formulation with coated paracetamol
for industrial production are decrease of friability and superiority in terms
of flowability, compressibility, quick disintegration and dissolution. Regarding
the results, coating of PAR particles is beneficial for the manufacturing of
tablets with immediate release.
|
|
Terjemahan
|
Parasetamol (PAR) yang berupa kristal menunjukkan kompresibilitas rendah, flowabilitas rendah dan tablet yang menunjukkan kecenderungan
untuk membatasi. Untuk meningkatkan kekuatan mekanik tablet dengan
beberapa macam
tipe berbeda dari
"Parasetamol untuk kompresi langsung" yang hadir di pasaran. Penelitian saat ini menunjukkan
sifat tablet terbaik dengan coated parasetamol (massa tablet, diameter, tinggi dan
kekuatan mekanik, kerapuhan RSD <2%).
Selanjutnya, coated parasetamol dalam kombinasi dengan
kedua superdisintegrants diamati dengan Vivasol®
dan polyplasdone®
XL-10 menunjukkan lebih cepat disintegrasi waktu dan laju
disolusi dibandingkan dengan parasetamol untuk kompresi langsung. Akhirnya,
keuntungan utama dari formulasi dengan coated parasetamol untuk produksi industri
adalah penurunan kerapuhan dan keunggulan dalam hal segi disintegrasi
kompresibilitas yang cepat dan disolusi. Mengenai hasil, pelapisan partikel
PAR bermanfaat untuk pembuatan tablet dengan pembebasan yang
cepat.
|
|
6
|
ISTILAH
DALAM
JURNAL
&
DEFINISINYA
|
|
1.
Polimorfik
: Biologi Terjadinya berbagai
bentuk, tahapan, atau jenis organisme tertentu atau organisme dari spesies
yang sama, terlepas dari variasi seksual.
Kimia Kristalisasi dari senyawa dalam setidaknya
dua bentuk yang berbeda. Juga disebut pleomorfisme.
2.
Flowabilitas : (Mekanika
fluida) Kemampuan dari suatu partikel cair atau padat
longgar untuk bergerak mengalir.
3.
Capping/
Cap: kerusakan dalam pembuatan tablet terkait karena udara terperangkap dalam
material granular.
4.
Laminasi:
kerusakan dalam pembuatan tablet berupa pemisahan tablet menjadi dua atau
lebih horisontal berbeda lapisan, yang dikarenakan udara terperangkap dalam
butiran material.
5.
Cracking:
kerusakan dalam pembuatan tablet berupa retak, hal ini karena ekspansi yang
cepat dari tablet ketika tekanan internal dalam film melebihi kekuatan tarik
dari film ini.
6.
Chipping:
didefinisikan sebagai pemecahan tepi tablet, dikarenakan penurunan pencairan
udara atau kecepatan putaran drum dalam lapisan panci.
7.
Picking
: cacat di mana daerah terpencil film yang menarik diri dari permukaan ketika
tablet menempel bersama dan kemudian bagian, dikarenakan kondisi yang mirip
dengan kawah yang menghasilkan tempat tidur tablet terlalu basah dimana
tablet yang terdekatan dapat tetap bersama-sama dan kemudian pecah.
8.
Dekompresi
: Pelepasan tekanan dan oposisi dari kompresi fisik.
9.
Kompresi
: Hasil dari penundukan bahan untuk tegangan tekanan.
10. Disentegrasi : waktu hancur
obat tablet
11. Kerapatan/ Density :
Didefinisikan sebagai berat per unit volume.
12. Kerapatan Sejati (true density/ρ)
: Kerapatan bahan padat sebenarnya yang ditentukan dengan helium picnometry.
13. Kerapatan Curah (bulk density)
: Massa dari serbuk dibagi dengan volume bulk.
14. Kerapatan Mampat (tapped density)
: Kerapatan yang diperoleh jika serbuk di dalam gelas ukur diketuk-ketukkan (dimampatkan
sampai volumenya tetap dengan alat tapping density).
|
Resume:
Formulation
And Evaluation Of Immediate Release Tablets With Different Types Of Paracetamol
Powders Prepared By Direct Compression
Pparasetamol (PAR) adalah obat yang memiliki sifat analgesik dan
antipiretik
properti, tetapi aktivitas antiinflamasi rendah. Kristal PAR menunjukkan kemampuan kompresi rendah, dan flowabilitas rendah tablet yang menunjukkan kecenderungan
yang besar untuk cap. Perilaku pemadatan PAR rendah dan
deformasi elastis telah berkaitan
dengan berbagai bentuk polimorfik PAR. Penelitian ini
ditujukan apakah lapisan partikel dalam PAR memiliki efek menguntungkan untuk
pembuatan tablet
dengan segera
dibebaskan
dalam tubuh.
Kerapatan sejati merupakan
kerapatan bahan padat sebenarnya yang ditentukan dengan helium picnometry. Helium digunakan karena merupakan
lembam kecil molekul yang mudah menembus rongga terkecil dari pori-pori terbuka
(tapi tidak menyerap setiap porositas tertutup). Tiga sampel campuran dengan tiga tipe berbeda dari
kerapatan tersebut masing-masing dianalisis. Pengukuran bulk density (m/v) dilakukan dengan menggunakan flat - ground pengukuran
silinder dengan volume 250 ml. Tapped density merupakan
kecepatan alir
serbuk yang ditentukan dengan cara mengukur waktu jatuh yang diperlukan oleh
sejumlah serbuk yang ditaruh di dalam suatu corong sampai seluruh serbuk itu
turun. Cara pengukuran tersebut di samping menentukan kecepatan alir serbuk
juga dapat menetapkan sudut istirahat yaitu sudut yang dibentuk antara lereng
timbunan serbuk dengan bidang datar. Persamaan kerapatan sebelum pengendapan atau kerapatan produk massal: ρ = m/V0 [g/ml] atau ρ=m/ V1250 [g/ml]
Flowability didefinisikan menurut rasio Hausner. Rasio
Hausner adalah
angka yang berkorelasi dengan flowability dari serbuk atau bahan agregat.
Laju alir dan sudut henti (angle
of repose) yaitu
Indeks kompresibilitas ditetapkan menurut indeks Carr‘s. Indeks
Carr’s sering digunakan dalam ilmu farmasi sebagai indikasi dari sifat aliran.
Jika indeks Carr semakin besar maka semakin buruk laju alirnya, sebaliknya
indeks carr’s semakin kecil maka laju alir makin baik.
Sifat tablet terbaik diperoleh dengan PAR dilapisi (massa tablet, diameter, tinggi dan kekuatan mekanik, kerapuhan RSD <2%) karena sifat alir terbaik terjadi pada
diameter optimum partikel. Secara umum, untuk partikel yang ekidimensional
(teratur=bulat) dimana semakin besar diameter maka sifat alir semakin baik. Karena
sifat alir terbaik terjadi pada diameter optimum partikel. Bentuk partikel yang
semakin bulat (masif=peluru) memiliki sifat alir semakin baik, sedangkan
semakin tidak beraturan maka sifat alir semakin jelek. Tekstur yang semakin
halus maka semakin kecil gaya gesek friksi antar partikel sehingga semakin
mudah mengalir. Sebaliknya, semakin kasar permukaan partikel maka semakin besar
friksi antar partikel sehingga semakin sulit mengalir. Besarnya porositas, maka
semakin kecil kontak antar partikel mengakibatkan kecepatan alir yang semakin
baik. Pada kondisi lembab yang tinggi, ikatan antar partikel akan lebih kuat
karena luas kontak antar permukaan serbuk naik. Apabila gaya tarik antar
partikel serbuk semakin kuat, maka serbuk akan semakin sukar mengalir. PAR yang dilapisi memang tidak murni,
tetapi menunjukkan laju yang baik dan kompresibilitas yang memadai d kompresi langsung. Selain itu, PAR dilapisi dalam
kombinasi dengan
kedua superdisintegrants menunjukkan disintergration dan tingkat disolusi lebih cepat dibandingkan
dengan PAR D.C. Keuntungan
dari formulasi PAR dilapisi
untuk produksi
industri adalah penurunan kerapuhan dan keunggulan dalam laju alir, disintegrasi kompresibilitas dan pembubaran yang cepat didalam tubuh sehingga memberi
efek positiv pada formulasi obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar